Jumat, 01 Februari 2013

artikel pendidikan 2


Perbedaan KBK dengan KTSP: (Sumber [1])
A. Kurikulum Berbasis Kompetensi (Depdiknas 2002) memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • Pencapaian kompetensi siswa (individual/klasikal)
  • Berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman
  • Penyampaian pembelajaran dengan pendekatan dan metode bervariasi
  • Sumber belajar guru dan sumber lainnya yang memenuhi unsur edukatif
  • Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar (penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi)
  • Menggunakan sistem sentralisasil penuh dari pusat
B. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
  • ü  Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan
  • ü  Mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah untuk semakin meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraan program-program pendidikan.
  • ü  KTSP sangat memungkinkan bagi setiap sekolah untuk menitikberatkan dan mengembangkan mata pelajaran tertentu yang akseptabel bagi kebutuhan siswa.
  • ü  KTSP akan mengurangi beban belajar siswa yang sangat padat dan memberatkan kurang lebih 20%.
  • ü  KTSP memberikan peluang yang lebih luas kepada sekolah-sekolah plus untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan.
Kedua kurikulum tersebut sama-sama mempunyai tujuan yang baik untuk memajukan pendidikan Indonesia. Akan tetapi dari sisi sistem dan proses pelaksanannya di lapanagan menganggap dan berpendapat bahwa Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan lebih baik untuk di terapkan di Indonesia. Sistem dan proses yang digunakan oleh KTSP adalah sistem desentralisasi atau otonomi pendidikan dimana setiap sekolah-sekolah di seluruh indonesia diberi kebebasan untuk mengembangkan dan menyusun sendiri muatan-muatan mata pelajaran dan pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing setiap sekolah.
Dengan demikian KTSP menekankan pada proses kontekstual dalam pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan lingkungan serta dunia kerja. Bila dibandingkan dengan KBK dimana sistem yang diterapkan oleh KBK adalah sistem sentralisasi yang semua perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran disusun dan dilaksanakan semuanya berdasarkan ketentuan dari pusat, tanpa mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan sekolah serta siswa di lapangan.
Persamaan KBK dan KTSP:
A. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) adalah kurikulum yang bertujuan untuk   menciptakan tamatan yang kompeten dan cerdas dalam membangun identitas budaya dan bangsanya. Kurikulum ini dapat memberikan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, pengalaman belajar yang membangun integritas sosial, serta membudayakan dan mewujudkan karakter nasional.
B. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Akan tetapi baik KBK maupun KTSP memilki tujuan yang sama terhadap kemajuan dunia pendidikan di indonesia yaitu sama-sama bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia indonesia yang berkompeten dan cerdas dalam membangun identitas budaya dan bangsa, berbudi pengerti yang luhur, serta bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa

artikel dede

Apa Kabar Dengan Es Kutub Utara?
Greenland adalah sebuah pulau yang pada permukaannya terhampar berkilo-kilometer persegi salju atau es. Greenland ini juga merupakan salah satu penyimpan es terbesar di bumi setelah antartika. Menurut riset para ilmuwan, Greenland terkena imbas dari pemanasan global, yaitu mencairnya permukaan es di Greenland. Para ilmuwan memperkirakan jika es di Greenland terus mencair maka permukaan laut akan naik dan dapat membanjiri daerah pesisir pantai. Jika itu terjadi, maka orang-orang yang biasa tinggal di tepi pantai harus mengungsi untuk mendapat rumah baru.
Bagaimanakah pencairan es di Greenland bisa terjadi? Pencairan es di Greenland sebenarnya wajar terjadinya, tetapi diimbangi oleh pembentukan di puncak gletser yang merupakan sumber es. tetapi karena pemanasan global, gletser yang mencair jauh lebih banyak dibandingkan dengan gletser yang terbentuk. Itulah yang menyebabkan es atau gletser di Greenland semakin sedikit.
Proses pencairan es di Greenland diawali oleh pecahnya balok-balok es raksasa di Greenland. Greenland dapat terpecah-pecah karena sifat air yang membeku. Sifat tersebut adalah bertambahnya volume air pada saat menjadi es. Pada permukaan gletser di Greenland, terdapat celah-celah yang mencapai dasar gletser. Es yang mencair akan menjadi air dan masuk ke celah-celah gletser ini. Air yang masuk ke celah-celah ini kemudian membeku. Air yang membeku memiliki volume yang lebih besar daripada saat bentuk cair sehingga air yang membeku ini mendorong es disekitarnya dan membuat gletser di Greenland pecah.
Para ilmuwan merasa kesulitan untuk mencegah hal ini karena untuk menghentikan pencairan ini, maka harus menghentikan pemanasan global. Untuk itu dunia sedang mengusahakan pengurangan emisi gas buang dari perindustrian terutama dari negara-negara maju.
Selain di Greenland, Antartika juga semakin terancam oleh pemanasan global. Proses pencairan es di Antartika berlangsung lebih cepat karena seluruh permukaan antartika merupakan es tidak seperti di Greenland. Hal ini menyebabkan bertambahnya kecepatan pencairan dikarenakan sifat es yang lainnya, yaitu es lebih mudah bergerak di atas permukaan cair dibandingkan di atas permukaan padat.
Di Greenland, gletser berada di atas permukaan padat, tetapi di antartika es langsung berada di atas air. Es yang berada di atas air mengalami gerakan yang lebih cepat dibandingkan es yang berada di atas permukaan padat. Ini menambah faktor yang menyebabkan es pecah. Jika es di antartika pecah, maka balok es raksasa akan terapung di laut dan mengalami pencairan lebih cepat karena volumenya lebih kecil.

artikel pendidikan


INOVASI KURIKULUM BERBASIS KETERPADUAN
PENDAHULUAN
Ada kecenderungan selama ini guru mengemas pengalaman belajar siswa terkotak-kotak dengan tegas antara satu bidang studi dengan bidang studi yang lainnya, pembelajaran yang memisahkan penyajian mata-mata pelajaran secara tegas hanya akan membuat kesulitan belajar bagi siswa karena pemisahan seperti itu memberikan pengalaman belajar yang bersifat artifisial.Sementara itu, disekolah dasar khususnya dikelas-kelas rendah para siswa lebih menghayati pengalaman belajarnya secara totalitas, siswa mengalami kesulitan dengan adanya pemisahan pengalaman belajar seperti tadi.
Sesuai dengan konsep belajar Gestalt yang mengutamakan pengetahuan yang dimiliki siswa dimulai dari keseluruhan baru kemudian menuju bagian-bagian.Dengan kata lain dimata siswa melihat dirinya sebagai pusat lingkungan yang merupakan keseluruhan yang belum jelas unsur-unsurnya dengan pemaknaan secara holistik yang berangkat dari yang bersifat konkrit.Pemilihan model atau metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan kurikulum dan potensi merupakan kemampuan dan keterampilan dasar yang harus dimiliki guru.Sukmadinata (1997) menjelaskan bahwa kurikulum merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pendidikan dan pengajaran.Oleh karena itu guru sebagai pendidik harus mempunyai potensi untuk memilih model pembelajaran yang dapat digunakan sesuai karakteristik siswa dan tuntunan kurikulum.
Kurikulum Terpadu merupakan kurikulum yang memungkinkan siswa baik secara individual maupun secara klasikal aktif menggali dan menemukan konsep dan prinsip- prinsip secara holistik bermakna dan otentik.Melalui pertimbangan itu, maka beragam pandangan dan pendapat tentang pembelajaran terpadu, tapi semuanya menekankan pada cara menyampaikan pelajaran yang bermakna dengan melibatkan siswa dalam proses pembelajaran.Melalui pembelajaran terpadu diharapkan para siswa memperoleh pengetahuan secara menyeluruh dengan cara mengaitkan satu pelajaran dengan pelajaran lain.
A.Kurikulum berbasis keterpaduan
Kurikulum berbasis keterpaduan adalah organisasi kurikulum secara terpadu, suatu bentuk kurikulum yang meniadakan batas-batas antara berbagai mata pelajaran dan menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk unit atau keseluruhan.
Kurikulum terpadu menyediakan kesempatan dan kemungkinan belajar bagi siswa.Kesempatan belajar tersebut di rancang dan di laksanakan secara menyeluruh dengan mempertimbangkan hal-hal yang berpengaruh oleh karena itu di perlukan pengaturan, kontrol,bimbingan agar proses belajar terarah ketercapaian tujuan-tujuan kemampuan yang diharapkan.Kurikulum dirancang berdasarkan sistem keterpaduan yang mempertimbangkan komponen-komponen masukan, proses, dan produk secara seimbang dan setaraf.
Pada komponen masukan, kurikulum di titikberatkan pada mata-mata pelajaran yang logis dan sistematis agar siswa menguasai struktur pengetahuan tertentu.Pada komponen proses, kurikulum dititikberatkan pada pembentukan konsep berfikir dan cara belajar yang di arahkan kepada pengembangan peta kognitif.Pada komponen produk, kurikulum dititikberatkan pada pembentukan tingkah laku spesifik.
B. Komponen-komponen kurikulum berbasis keterpaduan
Kurikulum berbasis keterpaduan meliputi berbagai komponen yang saling berkaitan yaitu sub sistem masukan yakni siswa, sub sistem proses yakni metode,materi, masyarakat, sub sistem produk yakni lulusan yang di kaitkan komponen evaluasi dan umpan balik.Masing-masing komponen berkaitan, pengaruh mempengaruhi satu sama lain dalam rangka mencapai tujuan.
Komponen lulusan adalah produk sistem kurikulum yang memenuhi harapan kuantitas yakni jumlah lulusan sesuai dengan kebutuhan dan harapan kualitas yakni mutu lulusan di tinjau dari segi tujuan intrinsik dan tujuan ekstrinsik.Komponen metode terdiri dari program pembelajaran, metode penyajian, bahan dan media pendidikan.sedangkan komponen materi terdiri dari fasilitas, sarana prasarakapan, perlengkapan dan biaya.Komponen ini di sediakan dlam jumlah dan dan kualitas yang memadai dan berfungsi sebagai unsur penunjang proses pendidikan.
Komponen evalusi untuk menilai keberhasilan proses kurikulum dan ketercapaian tujuan kurikulum.Hasil evaluasi memberikan informasi untuk membuat keputusan tentang tingkat produktivitas kurikulum.Komponen balikan berguna untuk memberikan informasi
dalam rangka umpan balik demi perbaikan sistem kurikulum. Sumber informasi diperoleh dari hasil evalusi yang telah dilaksanakan sekolah dan lembaga tempat para lulusan bekerja.
Komponen masyarakat merupakan masukan eksternal dalam bidang sosial budaya, yang berfungsi sebagai faktor penunjang dan turut mewarnai pelaksanaan kurikulum secara keseluruhan.
C. Karakteristik kurikulum berbasis keterpaduan
Kurikulum terpadu merupakan bentuk kurikulum yang meniadakan batas-batas antara berbagai mata pelajaran dan menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk unit atau keseluruhan.Dengan demikian, komponen terpadu mengintegrasikan komponen-komponen mata pelajaran sehingga batas-batas mata pelajaran tersebut sudah tidak tampak lagi, dikarenakan telah dirumuskan dalam bentuk masalah atau unit. Ciri-ciri bentuk organisasi kurikulum terpadu diantaranya adalah: (a) berdasarkan filsafat pendidikan demokrasi pancasila, (b) berdasarkan psikologi belajar gestalt dan field teory (c) berdasarkan landasan sosiologis dan sosiokultural, (d) berdasarkan kebutuhan, minat, dan tingkat perkembangan pertumbuhan peserta didik, (e) ditunjang oleh semua mata pelajaran atau bidang studi yang ada, (f) Sistem penyampaiannya dengan menggunakan sistem pengajaran unit yakni unit pengalaman dan unit mata pelajaran dan (g) Peran guru sama aktifnya dengan peran peserta didik, bahkan peran siswa lebih menonjol dan guru cenderung berperan sebagai pembimbing dan fasilitator.
Keunggulan atau manfaat kurikulum terpadu diantaranya, adalah:(a) Segala sesuatu yang di pelajari dalam unit bertalian erat,(b) Kurikulum ini sesuai dengan pendapat-pendapat modern tntang belajar,(c) Memungkinkan hubungan yang erat kaitannya antara sekolah dengan masyarakat,(d) sesuai dengan faham demokratis,(e) mudah disesuaikan dengan minat,kesanggupan dan kematangan peserta didik.
Kurikulum terpadu yang banyak digunakan di lapangan terdiri dari model connected, webbed, dan integrated. Kurikulum ini dipandang sebagai upaya untuk memperbiki kualitas pendidikan di tingkat dasar, terutama dalam rangka mengimbangi gejala penjejalan kurikulum yang sering terjadi dalam pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah.Model connected atau model keterhubungan pada prinsipnya mengupayakan adanya keterkaitan antara konsep, keterampilan, topik, ide, kegiatan dalam satu bidang studi.Model webbed atau model jaring laba-laba merupakan model dengan menggunakan pendekatan tematik, baru kemudian dikembangkan sub-sub tema dengan memperhatikan kaitannya dengan bidang studi terkait.Model integrated atau model keterpaduan merupakan model yang menetapkan prioritas kurikulum dan menemukan keterampilan,konsep, dan sikap yang saling tumpang tindih dalam beberapa bidang studi, dan model ini sulit dilaksanakan sepenuhnya mengingat sulitnya menemukan materi dari setiap bidang studi yang bener-benar tumpang tindih dalam satu semester.
D. Prosedur Pengembangan Kurikulum Berbasis Keterpaduan
Kurikulum memisahkan penyajian mata-mata pelajaran secara tegas hanya akan membuat kesulitan bagi siswa, karena pemisahan seperti itu akan memberikan pengalaman belajar yang bersifat artifisial. Sementara di jenjang sekolah dasar khususnya siswa pada kelas-kelas awal lebih menghayati pengalamanya secara totalitas, hal ini mengundang kesulitan belajar dengan pemilahan-pemilahan pengalaman secara artifisial tersebut.
Sesuai dengan teori Gestalt yang mengedepankan pengetahuan yang dimiliki siswa di mulai dari keseluruhan baru menuju bagian-bagian.Melalui pemikiran tersebut , maka kurikulum terpadu yang berangkat dari bentuk rencana umum dan dilaksanakan dalam bentuk pembelajaran unit (unit teaching). Rencana umum yang di maksud adalah organisasi kurikulum yang berpusat pada bidang masalah, idea, core atau thema tertentu yang dapat digunakan untuk melaksanakan suatu pengajaran unit.
1. Tujuan sumber unit
Tujuan pendidikan dan pembelajaran unit antara lain:
a. Menyediakan sumber-sumber yang dapat digunakan dalam merencanakan sesuatu unit dan berisi saran-saran, petunjuk-petunjuk tentang kegiatan-kegiatan siswa, baik secara perorangan maupun secara kolektif.
b. Memberikan bimbingan atau petunjuk dalam menentukan lingkup masalah atau syarat-syarat tentang tingkat tujuan yang hendak dicapai.
c. Memuat hal-hal yang dapat dijadikan petunjuk dan bantuan mengajar secara teratur dan tersusun agar lebih efektif.
d. Memuat saran tentang penilaian.
e. Menunjukkan bermacam-macam pengalaman tertentu yang dapat diperg unakan guru dn mengembangkan satuan pengajaran.
2. Kriteria penyusunan rencana umum
a. Rencana umum bernilai atau dapat digunakan didalam banyak situasi dan bersifat fleksible, baik isi maupun prosedur-prosedur mengajar dan belajar.
b. Rencana umum dikembangkan oleh kelompok guru dan bukan hanya oleh seorang guru saja.
c. Cara yang paling efektif adalah apabila rencana tersebut dilaksanakan oleh kelompok guru yang telah mempersiapkannya.
d. Rencana umum disusun sedemikian rupa agar mudah dilakukan dan diubah sesuai dengan kondisi dan fasilitas yang tersedia.
e. Program ini menyediakan cukup persiapan fasilitas, waktu bagi peserta pelayanan dan ketatausahaan.
3. Organisasi dan isi rencana umum
a. Filsafat dan tujuan sekolah seharusnya benar-benar dipahami oleh guru yang menyusun guru unit dan dirumuskan secara jelas.
b. Tujuan rencana seharusnya memberikan sumbangan yang bermakna bagi pencapaian tujuan sekolah dan memberikan arah bagi pengembangan pembelajaran.
c. Ruang lingkup resource unit berisikan suatu perumusan scope yang jelas seperti pembatasan istilah yang digunakan, untuk tingkatan kelas mana unit itu dipersiapkan dan referensi yang membantu guru terhadap daerah permasalahan.
d. Kegiatan yang disarankan meliputi sejumlah kegitan belajar bagi individu dan kelompok dipilih secara diorganisir agar dapat dipergunakan secara efektif.
e. Rencana secara lengkap buku-buku sumber dan alat bantu yang akan digunakan.
f. Prosedur evaluasi dan alat-alatnya dipilih sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan dan menjadi bagian integral dari rencana umum.
g. Pengalaman dalam suatu unit kerap kali membantu guru dalam perencanaan unit-unit selanjutnya.sesuatu rencana umum yang berisi banyak kemungkinan yang mendorong penyelidikan dan belajar hal-hal yang baru di ketahui.
h. Diperlukan diskusi tentang berbagai rencana umum dalam rangka perencanaan secara kooperatif.Rencana tersebut berisikan saran-saran bagi guru tentang cara-cara yang dapat dilakukan dalam pelaksanaan pengajaran unit.
.